Wae Rebo, A Hidden Village on Ruteng



Wae Rebo. Tujuan utama kengebolangan saya di pulau Flores. Sudah saya dengar sejak dua tahun yang lalu. Apa itu Wae Rebo? Wae Rebo merupakan sebuah desa tradisional di daerah Flores. That`s it. Itu yang saya tau sekitar 2 tahun yang lalu. Saya bener-bener pingin ke sana dan Wae Rebo masuk ke jejeran "25 TOP LIST PLACES" yang pingin saya kunjungi. Alhamdulillah, niat saya ini tercapai juga bulan Maret 2013 ini. Saya berhasil menginjakkan kaki di tanah Wae Rebo! Satu kata yang pantas buat desa ini "SUBHANALLAH". Selebihnya speechless.






View dari Taman Baca *yang sedang dibangun, terlihat 7 Mbaru Niang

Pelangi :')
Bisa dibilang perjalanan saya ke Wae Rebo ini penuh perjuangan. Selain urusan budget yang harus saya tabung bertahun-tahun, rasa nekat buat solobackpacker, dan masalah waktu yang lumayan panjang buat sampai di desa ini. Perjalanan saya lakukan full via darat dari kota Maluk (sebuah kota di ujung barat daya pulau Sumbawa) terbayar dengan keharmonisan antara masyarakat dan alamnya yang gak bisa saya temuin di kota tempat saya tinggal. 

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya saya tiba di Dintor dan istirahat semalam sebelum melanjutkan perjalanan ke Desa Wae Rebo. Keramahan Keluarga Pak Martin sebagai tuan rumah di penginapan menambah rasa nyaman saya. Penginapan yang berada di tengah areal persawahan dan Pulau Mules yang tampak di kejauhan benar-benar menyejukkan mata.

Pos 2, spot untu mendapatkan sinyal



Pak Kanisius, sang guide
Pos 4, dari sini desa Wae Rebo bisa terlihat

Untuk mencapai desa Wae Rebo kita harus berjalan sekitar 3-4 jam dan harus di temani guide. Beruntung guide saya orangnya sangat ramah dan bahasa indonesia nya sangat lancar. Alhasil sepanjang perjalanan beliau sangat antusias menceritakan  semua hal tentang Wae Rebo. Dan perjalanan selama 3 jam benar-benar tidak terasa.
Triangular Facet
Bareng anak-anak di Wae Rebo
Wae Rebo in the morning *sangat harus wajib bermalam di Wae Rebo


Alam Wae Rebo benar-benar cantik! Dan semua itu ada karena masyarakatnya yang sangat menghargai alam :) 



:') 
Terimakasih :
1. Masyarakat Wae Rebo yang sangat ramah terhadap para pendatang :)
2. Pak Martin dan keluarga yang sudah menjamu saya di Dintor
3. Pak Kanisius yang sudah menjadi guide saya selaman perjalanan ke Wae Rebo

Share:

8 komentar