Dari Pulau Tanjung Putus sampai Pulau Pahawang

Setelah membaca Meraba Indonesia, saya jadi tau ada 2 tempat bagus di Lampung (maklum udah dari SMA merantau ke Pulau Jawa). Pulau Pahawang dan Teluk Kiluan. Pertama kali tau tentang Pulau Pahawang dan kesekian kali denger tentang Kiluan. Yang ada di pikiran saya kapan ya saya bisa kesana. Hhmm.. 

Sekitar 1 tahun setelahnya, akhirnya saya berkesempatan mengunjungi Teluk Kiluan (baca disini) . Dan setelah 6 bulan kemudian saya berkesempatan mengunjungi Pulau Pahawang. Yak. 23 Agustus 2012 saya bersama Gibran - Satrio - Wenty - Agitha dan Kevin liburan bareng ke sana. Kali ini saya mendapat teman baru . Yak diantara mereka berlima hanya Gibran yang udah saya kenal dari SD sementara yang lainnya baru saya kenal kali itu. Senang berkenalan dengan kalian :)

Di hari keberangkatan seperti biasa kami berkumpul di rumah Gibran sekitar pukul 06.00 WIB. Kenapa kami memilih berangkat pagi-pagi? Yak. Usut punya usut ternyata 1 hari sebelum hari H, jalan menuju dermaga tempat kami menyebrang macet berkilo-kilo meter. Untuk menghindari kemacetan itu akhirnya kami memilih berangkat lebih pagi (maklum masih kondisi liburan dan lebaran).
Narsis di Speedboat

Tepat sekitar pukul 08.00 WIB kami berenam berangkat menuju pelabuhan Ketapang dimana perjalanan kami hari ini akan dilanjutkan dengan speedboat. Setelah tiba di pelabuhan Ketapang (setelah pantai Mutun sebelum pantai Klara) kami segera menuju dermaga. Disana sudah banyak perahu. Dan disinilah proses tawar menawar terjadi. :) 400ribu rupiah untuk trip ke Pulau Tanjung Putus pulang pergi. Deal! Kami berenam pun segera masuk ke dalam speedboat. Dengan speedboat akan menghemat 1.5 jam perjalanan menuju Pulau Tanjung Putus.
 
Dermaga di Ketapang
One Day Trip pun dimulai!
Pengalaman naik speedboat ini berbeda sekali dengan pengalaman ketika saya menaiki jungkung di Teluk Kiluan. Naik speedboat ini saya gak seberapa mabok laut dan dengan mesin 40 pK nya speedboat ini membuat kami serasa terbang di tengah lautan. Sesekali terdengar bunyiii "buuummm" disertai perut kami yang terguncang (ketika lantai kapal menabrak permukaan air). Rambut berkibar kemana-mana dan akhirnya kami sampai juga di Pulau Tanjung Putus. 



Pulau Tanjung Putus
Pulau Tanjung Putus
Sayangnya kami gak berlama-lama di pulau ini. Kami yang memang pelancong dadakan gak menyewa village di pulau tersebut dan di liburan kali ini, village di pulau ini ramai di kunjungi pelancong. alhasil kami gak kebagian lapak snorkeling di pulau itu. Kamipun beralih ke pulau Pahawang Kecil untuk next destination . Ohiya, dari warga yang berdomisili di Pulau Tanjung Putus kita bisa bertemu dengan hiu di beberapa spot. Sehingga kita harus lebih berhati-hati.




Perjalanan dari Pulau Tanjung Putus ke Pulau Pahawang tidak membutuhkan waktu yang lama. Kurang dari 15 menit kami telah tiba di Pulau Pahawang. Sebelumnya kami sempat singgah di spot "perahu karam" . Jadi ada sebuah kapal yang tenggelam dan karam. Spot ini sangat bagus untuk snorkeling mengingat dibawah kapal tersebut terdapat kehidupan bawah laut yang cantik.
Perahu Karam di dekat Pulau Tanjung Putus
Kesan pertama ketika menginjakkan kaki di Pulau Pahawang Kecil adalah putih-biru-bersih! Pulau ini bener-bener bersih. Kata bapak-bapak di dermaga tadi ketika surut tiba maka kita akan menemukan padang pasir putih di ujung pulau ini sebagai penghubung antara Pulau Pahawang Besar dan Kecil. fyi Pulau Pahawang Besar dihuni oleh penduduk sekitar. Wah, saya bener-bener gak sabar menunggu waktu surut.
Sarapan  (yang telat) dulu kita :)
Setelah mendarat dengan selamat di Pulau Pahawang Kecil kami pun ditinggal dan akan dijemput lagi sore harinya. Untungnya di pulau ini kita masih bisa mendapatkan sinyal . Hal yang pertama kali kami lakukan adalah MAKAN. Perut udah kriyak kriyuk menahan lapar selama perjalanan tadi (untuk makanan -minuman sangat disarankan membawa sendiri dari rumah). Ditemani angin sepoi-sepoi kami habiskan makan pagi yang terlanjur siang ini dengan lahap. hap. hap!

Main Kartu :)

Setelah makan kami pun berkeliling pulau. Di sisi pulau ini terdapat sebuah villa milik orang Prancis. Bangunannya sungguh cantik. Terbuat dari kayu-kayu makin membuat alami villa ini. Belum lagi kesan jadul yang bakal kita temukan di villa ini. Villa ini memiliki kolam pribadi di pinggir pantai. Bener-bener juara deh villa ini.
Villa dan kolam pribadinya

Untuk mengitari pulau ini hanya dibutuhkan sekitar 30 menit perjalanan saja. Jalan udah di pavlingblock. Jadi gak perlu takut nyasar. Batuan disini juga bagus-bagus, hasil tektonik lebih mendominasi. Ada beberapa titik dimana kita bisa bersantai sejenak sambil menikmati pantai.
Beberapa spot ketika mengitari pulau Pahawang Kecil

Setelah mengitari pulau kamipun bersantai-santai ria di pinggir pantai. Bermain kartu menjadi pilihan kami kala itu. Sekitar pukul 14.00 WIB kami segera menuju bibir pantai dan taraaaaaa lautan pasir putih terhampar di depan kami. Ambil langkah seribu kami segera menyusuri lautan pasir putih ini. Sampai akhirnya kami bersnorkeling di ujung pasir putih. Waktu itu laut serasa milik pribadi. Bener-bener private beach banget!

beberapa menit sebelum bener-bener surut
Menghapus jejak

Private Beach

Seorang teman yang sedang ber-snorkeling

Lautan Pasir Putih
Selama kurang lebih 2 jam kami berenang kesana kemari, melihat keindahan laut dengan snorkeling, sampai berjemur di teriknya matahari. Ketika perih-perih di badan sudah melanda, kamipun segera naik ke pulau dan mandi. (Hanya ada 1 rumah di pulau ini, kemarin kami meminta izin untuk memakai Kamar Mandi). Sambil menunggu jemputan kapal, kamipun berfoto-foto ria. 


Satrio - Kevin - Gibran - Wenty - Saya - Agitha


Ngebakso Sony dulu :)


One Day Trip yang menyenangkan guys!!! :) 

  note :
1. Bawalah makanan-minuman yang cukup -  mengingat tidak ada warung di pulau.
2. Untuk keperluan snorkeling - bisa membawa dari rumah - kalaupun tidak ada kacamata renang saja sudah lumayan buat melihat ikan-ikan kecil.

Biaya :
Kemarin kami berenam patungan sekitar 80 ribuan.
Untuk menuju ke Ketapang bisa memakai kendaraan pribadi.
Sewa Kapal sekitar 400ribu rupiah. (muat berenam)

Share:

2 komentar