Maaak, Aku Lulus Maaaak!

Masih inget kan tanggal 9 Oktober kemarin, saya baru saja mengakhiri derita mahasiswa tingkat akhir Geologi. Dan saya masih harus menghadapi nightmare sampai akhir bulan ini setidaknya. Sidang untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik masih menghadang minggu depan. Jadwal wisuda di bulan November mengharuskan kami para sarjana nantinya yang ingin wisuda bulan November harus sudah sidang paling lambat 22 Oktober 2013. Belum lagi beredar issue kalo yang daftar sidang udah banyak, waduh, harus gerak cepat! Dengan kekuatan 45! langsung buat revisi, nyetak poto, dan terakhir jeng jeng jeng......ngejer dosen sampai Bandung demi mendapatkan sebuah tanda tangan di kertas pengajuan sidang dan executive summary tersayang.

Jumat, 11 Oktober 2013. Saya beserta Sansan yang sama-sama satu dosen wali-pembimbing pagi-pagi harus tancap ke Bandung untuk bertemu dosen tersebut. Kami yang sama-sama belum sarapan berharap pagi itu cepet selesai dan kamu bisa segera mengisi perut kami yang keroncongan. Enggak tau karena hari Jumat kami yang awalnya hanya ingin meminta tanda tangan mendadak ditawari untuk sarapan di hotel tempat kami janjian dengan Bapak Dosen. Alhamdulillah. Perut gak lagi keroncongan. Gak cuma dapet sarapan gratis tapi hari itu kami juga dapet makan siang gratis dan tebengan gratis ke Jatinangor. Alhamdulillah lagi. Hihiii. Tapi hari Jumat yang awalnya mendadak suram ketika saya dan Sansan ingin mendaftar sidang. Kuota buat sidang tanggal 21 tinggal 1 orang sedangkan kami berdua sama-sama ingin mendaftar sidang di tanggal 21. Apa mau dikata, salah satu dari kami pun harus terlempar untuk sidang di hari selanjutnya. Yasudahlah yaaaa, yang penting kami sidang. Sekarang fokuss belajar!! 

Sebelum sidang, saya masih sempet-sempetnya pulang ke rumah untuk merayakan Hari Raya Idul Adha bersama keluarga. Sekalian minta doa restu orangtua secara langsung sebelum sidang (alibi). Semua buku yang memungkinkan bisa dibaca di rumah saya boyong  ke rumah. Tadinya mah mau belajar, tapi apa daya di rumah semangat belajarnya mendadak luntur (hihii). Alhasil buku-buku berat itu pun cuma berat-beratin bagasi aja. Hahahaa.

Singkat cerita, pejuang sidang kloter terakhir ada sekitar 4 orang 2009. Kami-pun memulai belajar bersama di kosan Sansan. Beneran itu 6 jam full belajar - diskusi - sambil nonton video kulap. Hahaaaa. Kali ini ada Bang Jo sebagai sesepuh diantara kami semua. Belajar bareng pun malah jadi ketawa cekikikan sampe pukul 1 dini hari. Hihiii (makasih rekan-rekan sekalian buat belajar barengnya, sangat berguna! :) ) Hari H pun dateng. Bang Jo yang memang kosannya satu jalan udah muncul aja di depan kosan jam 7.30 pagi. Alamakk.. Mandi pun belum. hihiii. Akhirnya kami pun berangkat sendiri-sendiri menuju kampus. 

Jadi ada 2 ruangan yang akan digunakan untuk sidang dan tiap ruangan buat 3 mahasiswa peserta sidang. Dan saya-pun dapet urutan paling terakhir. Sumpah, nunggu 4 jam lamanya dengan perasaan dan pikiran kemana-mana bener-bener menggugah iman (huufftt....). Belum lagi kalo siang dosen makin banyak which means that penguji bisa nambah (huuffhh lagi). 

Setelah melalui waktu yang lumayan lama (per orang rata-rata berada di dalem ruang PANAS sekitar 1.5 jam) akhirnya kami berenam dinyatakan Lulus Sidang which means that kami semua udah berhasil nambah embel-embel 2 huruf dibelakang nama kami. Perjalanan 4 tahun 2 bulan penuh lika-liku, 2 bulan terakhir HEBOH sendiri sama Tapin dan sekitarnya akhirnya selesai juga. Akhirnya bisa tidur nyenyak tanpa dibayang-bayangi peta, laporan, dan presentasi. MAAAAKKKK,, AKU LULUS MAK!!!

*target buat Wisuda di bulan November sebagai hadiah ulangtahun akhirnya berhasil nyemangati diri sendiri.
*hadiah spesial buat diri saya sendiri, orangtua, dan kedua kakak saya yang berulangtahun di bulan September dan Oktober (ini hadiah untuk kalian berdua juga!)

-21 Oktober 2013-

ALHAMDULILLAH :)

Share:

2 komentar