Catatan Deem

Dari 365 hari dalam setahun, 30 hari dalam sebulan, cuma ada satu hari TER buat saya. Yap. Hari Ulang Tahun saya. 9 November. Satu hari dalam setahun ini selalu jadi hari yang ter buat saya. :')

Diawali dengan ucapan dari teman-teman tepat pukul 00.00 tet! BBM silih berganti masuk dan saya yang masih dalam kondisi setengah nyawa alias mata ngantuk sambil melek mejem ngebaca bbm satu persatu. Sampai akhirnya ada 1 sms masuk. Tarraa!!! Surprised dia masih inget ultah saya. Terimakasih loh :'). Mendadak saya jadi senyam senyum sendiri waktu itu. Suasana yang menurut saya sempet kaku beberapa bulan terakhir mendadak jadi lumer kembali. Alhamdulillah ya!

Satu hari itu saya gak ada jadwal kuliah. Ngejamur di kosan sampai jam 2an dan saya akhirnya melalangbuana ke bunker. Ohiya, hari itu ada pertandingan futsal antar PA yang diadain sama MAAR. Mencari tontonan berangkat juga saya ke Lap. Futsal Pedca. :')

Singkat cerita Futsal nya udah selesai. Saya nebeng Muhseng waktu itu. Berhubung panitia yang dateng banyak, udah semacam konvoi aja waktu perjalanan pulang. Mendadak si Muhseng melambatkan motor di dekat Arboretum. 
Bentar Yah, ada telpon. (ngeluarin hape dari celana)
Ehhhmmm.. saya mendadak langsung curiga sama gerak gerik mereka. Apalagi beberapa motor anak-anak berenti di depan. Melihat gelagat gak bener saya segera turun dari motor. Baru mau turun dari motor "ceploookk" telor udah mendarat di kepala.  Beberapa detik kemudian, telor - tepung - minyak - kecap - cuka udah mendarat di badan. Oh men >.< ! Para tersangka segera memencarkan diri, lari sana lari sini waktu saya kejar. 

Para tersangka juga segera melarikan diri dengan motor masing-masing. Tersisa skitar 3 motor dan langsung saya duduki saja jok belakang salah satu motor. Dan ternyata itu motor punya Gatra yang Alhamdulillah banget kosannya deket sama kosan saya. Dengan sedikit todongan dan paksaan, akhirnya Gatra nganterin saya balik. Hahaa,, thanks Gat! 

Malam itu diakhiri dengan todongan anak-anak di WS! ahaha..

Terimakasih loh Rizka dan Nopi buat idenya! Sukses! 
Terimakasih buat Bung-Bung MAAR sebagai eksekutor !

Salah satu pulau yang sangat amat pingin saya kunjungi adalah Papua. Entah kapan waktunya pokoknya saya harus bisa sampai ke sana! Dan sekitar sebulan yang lalu, saya lagi memainkan timeline saya dan ujug-ujug hashtag #DreamDestinationPapua muncul begitu saja. Saya mendadak langsung buka web detik.com dan mencari informasi mengenai ajang tersebut. 

Setelah beberapa kali gak bisa log-in karena koneksi internet yang lemotnya sedunia akhirnya saya bisa log-in dan mendaftar sebagai salah satu peserta #DreamDestinationPapua juga! Hore! Saya inget banget pengumuman gelombang pertama bakal di umumkan tanggal 26 Oktober. Tapi lewat dari tanggal 26 saya gak dihubungi sama pihak detik.com nya. Sempet ngerasa kecewa juga sih, tapi yaudah lah ya Life must go on! 

Beberapa hari kemudian tepatnya akhir Oktober waktu saya lagi di Jalan BKR duduk di dalam bus damri hape saya berbunyi. Nomer asing. Jakarta. Saya angkat aja itu telpon dan mendadak jadi interview via telpon dari detik.com. Intinya dikasitau kalo saya lolos 100 besar semifinalis #DreamDestinationPapua dan sempet ditanya-tanya beberapa pertanyaan waktu itu. Oh GOD!Terima kasih! Saya masih harus mengikuti satu babak penyisihan lagi untuk sampai ke 3 orang traveler yang akan diberangkatkan ke Papua! Oh iya, saya harus mengikuti wawancara di kantor detik.com tanggal 10 November 2012.

Waktu hari H wawancara di Jakarta, satu malam sebelumnya saya bener-bener deg-degan! Guling sana guling sini sampai akhirnya saya ketiduran. Pertama kami harus mengisi formulir dulu, menjawab sedikit pertanyaan medis, dan salah satu bagian dari formulir adalah Essay mengenai perjalanan kita yang TER.... Selain isi yang harus padat dan jelas, kami diharuskan memberikan judul semenarik mungkin. Well. yang ada dipikiran saya waktu itu adalah perjalanan saya ke Gunung Kerinci. Tulis sana tulis sini akhirnya selesai juga essay ini. Yee!

Selanjutnya kami dihadapkan di depan kamera untuk membuat video profile. Alamak. Ini pertama kalinya saya berhadapan langsung dengan kamera. Aselinya deg-deg serrrr rasanya!Setelah selesai berhadapan dengan kamera, dimulailah tahap terakhir yaitu wawancara dengan pihak detik.com. Alhamdulillah wawancara ini berjalan lancar.

Sayangnya saya belum bisa menjadi 3 orang traveler ini. :') Masih ada kesempatan lainnya unutk saya buat bisa sampai ke Papua! Belum sekarang, mungkin tahun tahun depan lagi saya baru bisa menginjakkan kaki saya di tanah Papua!

Papua! Wait me ya!

Terimakasih detik.com - detiktravel buat kesempatannya. :')


"Apa sih Yah mimpi terbesar lo?"
Kalo ada yang bertanya seperti itu, satu jawaban yang akan saya katakan adalah Keliliing Dunia (Indonesia first, then other contry next)!

Terlalu tinggi kah mimpi saya ini? Hmmm. Saya rasa tidak. Dari studi yang saya lakukan insya Allah sangat menunjang mimpi saya ini. Geologist. Jangan dipikir seorang geologist kerjaannya cuma keluar masuk remote area. Memang awalnya setiap geologist harus ngerasain dulu gimana kerasnya lapangan. Then? Gak ada yang tau. Siapa tau kita bakal nyelinep ke perusahaan raksasa yang memiliki cabang dimana-mana dan hari Senin kita ditempatkan di Oregon, hari Kamisnya kita udah sampai Abu Dhabi dan hari Minggu nya kita udah sampai di Jakarta. Who knows juga tiba-tiba kita nyasar di salah satu Pulau Terluar Indonesia buat karir kita ini, siapa tau juga besok kita ada di rumah sakit karena sesuatu hal. Gak ada yang tau. 

Di dalam otak saya, Mimpi saya ini bisa terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Banyak step yang harus saya lakuin buat mencapai mimpi saya ini. Yang pertama tentunya harus lulus dulu (yess!). Nikah dulu #ups. Cari pengalaman yang banyak buat bisa masuk ke perusahaan raksasa entah apa namanya. Sampai akhirnya mimpi saya ini bakal terwujud.  Orang-orang disekitar saya juga pasti bakal bangga :')

Mau gak mau mimpi saya ini merupakan suatu proses yang sangat panjang. Entah berhasil atau tidak, harus usaha dulu dari sekarang. Sisanya udah diatur Allah SWT. :')
Yang terlintas pertama kali waktu dititahkan mengikuti TOT Orientasi Masa Depan sebagai perwakilan fakultas adalah Seminar 2 HARI PENUH duduk manis di belakang sementara pembicara nyerocos panjang lebar di depan. Ternyata 100% beda dari ekpektasi saya. Dua hari yang tadinya saya pikir bakal membosankan bener-bener SERU! Lebih-lebih kami merupakan angkatan pertama dari pelatihan ini. :)

Selama 2 hari kami, 45 orang dari perwakilan 15 Fakultas di Unpad mengikuti pelatihan ini. Materi yang diberikan benar-benar tersirat. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan selama dua hari tersebut kami berdiskusi bersama melalui permainan-permainan untuk menyampaikan tujuan dari pelatihan tersebut. Inti dari pelatihan ini adalah apa yang harus kita lakukan untuk merancang masa depan yang cerah. 

"mimpi itu GRATIS!" ucap salah satu peserta pelatihan. Yap. Memang benar, selama mimpi itu gratis Bermimpilah setinggi mungkin. Bukan hasil akhir yang dituju melainkan proses mewujudkan mimpi tersebut. 

Untuk mewujudkan suatu mimpi, setidaknya ada beberapa hal yang harus kita lakukan (hasil rangkuman pelatihan kemarin) :

Tujuan yang jelas. Mimpi kita harus jelas. Terarah. Boleh saja kita bermimpi setinggi mungkin, tapi tentu saja harus diseimbangkan dengan kemampuan diri kita juga. Kita rancang sedemikian rupa step by step , sehingga mimpi kita dapat terwujud. Dalam pelaksanaannya tidak bisa dihindari mungkin akan terjadi perubahan. fleksibilitas. Selama tidak terlalu sering berubah maka hal tersebut sah-sah saja. Asal jangan jadi orang yang tidak konsisten/plin plan. 

Untuk mewujudkan mimpi kita tersebut tentunya kita membutuhkan bantuan orang lain. Komunikasi menjadi hal yang sangat penting. Komunikasi yang terjadi antara kita dan orang sekitar haruslah efisien dan komunikatif. Tentunya harus 2 arah agar apa yang ingin kita sampaikan dapat tersampaikan dengan baik. 

Bisa saja mimpi kita makin mudah terealisasikan jika kita bekerja sama dengan orang lain. Rasa percaya merupakan hal utama dalam suatu kerjasama. Ketika muncul suatu konflik kita bisa bernegosiasi untuk menyelesaikannya.

Malam harinya kami kedatangan tamu Abah Iwan. Beliau sangat terkenal di kalangan Unpad. Banyak buah karya Abah yang terkenal dimana-mana, sebut saja Hymne Unpad. Selain itu Abah juga seorang penggiat alam, Abah juga termasuk angkatan awal di WANADRI. Masih terngiang-ngiang di telinga ketika Abah berpesan  :

Because it`s there. You have to "der" now!


Karena mimpi itu disana. Kamu harus bergegas dari Sekarang kalau tidak ingin terlambat! Bisa dikatakan untuk menggapai mimpi diperlukan segala persiapan dari sekarang. Kalau bukan sekarang kapan lagi? (harus menghilangkan rasa malas dan menunda-nunda pekerjaan yang sering muncul ini!). Terakhir, serahkan pada Allah SWT. :')

Diakhir acara kami diharuskan membuat Action Plan satu bulan ke depan. Dan setelahnya kami diskusikan dengan dosen dari fakultas masing-masing. Alhamdulillah bapak dosen dari fakultas kami mendukung action plan yang kami buat.  Apa yang saya buat? Target saya adalah meningkatkan management waktu saya untuk skripsi. Gak ada istilah malas lagi. Gak ada istilah menunda-nunda pekerjaan. Pokoknya harus dilakukan NOW! Semoga action plan satu bulan ini tercapai ya?! :')

Ganbatte kudasai!


"Kapal Oleng Kapten!"
Andai saja bisa seperti yang di film-film, berlagak seolah sedang diterpa badai di tengah laut sambil memainkan kemudi kapal. Awak kapal berkerja keras di posisinya masing-masing agar kapal tidak terbalik. Dan kami si awak kapal malah tertawa senang merasakan sedikit 'badai' ini.  Yap. Sore itu, 13 Oktober 2012, kapal kami dipermainkan oleh gelombang Selat Sunda. Perjalanan indah kami untuk menuju Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda langsung mendadak muram dikarenakan gelombang yang sangat tidak bersahabat sore itu. 

6 jam sebelumnya kami masih enjoy dengan perjalanan laut ini. Diawali dari Dermaga Canti yang berada di Kalianda, Lampung Selatan, kami mengawali  semuanya. Walaupun disambut sedikit mendung ketika kami baru saja tiba dari Bakauheni di Dermaga Canti, perjalanan kami pagi itu berjalan lancar. Bahkan saya sempat tertidur di atas dek selama perjalanan. Angin sepoi-sepoi, matahari pagi yang masih malu-malu nunjukin kecantikannya, lautan, sebuah perpaduan yang pas banget buat..... tidur. :D

Inilah singgasana sementara kami di atas kapal
Tujuan kami selanjutnya adalah Pulau Sebesi, pulau yang berada di tengah-tengah antara daratan pulau sumatera dan anak krakatau sendiri. Dibutuhkan waktu sekitar 1.5 jam untuk mencapai pulau ini. Tampak dari kejauhan kapal-kapal nelayan berjejer di tepi sebuah pulau. Usut punya usut ternyata pulau itu adalah pulau dimana kami akan menginap. Yap. Pulau Sebesi. Sebuah Dermaga telah menyambut kedatangan kami. Hap. Saya langsung segera beranjak turun dari kapal segera menuju penginapan sebelum akhirnya kami berlayar lagi menuju Anak Gunung Krakatau! Krakatau... I`m coming! :)
Kaki para penikmat dek atas kapal :)
Sama seperti perjalanan sebelumnya, saya lebih memilih berada di dek atas dibanding di dalam kapal. Sayang rasanya kalau saya melewatkan perjalanan ini. Ya sekalian cari udara segar lah. hhe. Dan akhirnya kami malah karaokean di atas dek sambil menatap matahari yang sumpah lagi dalam posisi paling imut sedunia menerangi bumi ini *oke, kali ini agak lebai*. Yang jelas si matahari bener-bener "OK" banget waktu itu. Ketawa-ketiwi, nyanyi ngalor ngidul sukses membuat kami lupa waktu dan hap hap hap sampai juga kami di Anak Gunung Krakatau!
Hei! It`s you Anak Krakatau!

Anak Krakatau
WELCOME to Cagar Alam Kraktau!
Anak  Krakatau ini termasuk salah satu gunungapi yang sangat sering menunjukkan atraksinya alias suka batuk-batuk macam manusia ngeluarin material vulkanik yang malah membuat daratan baru di beberapa  sisi pulau.  Anak Krakatau ini berada diantara Pulau Sertung, Pulau Panjang dan Pulau Rakata. Konon katanya, pada zaman dahulu terdapat sebuah Gunungapi besar yang diberi nama Krakatau Besar. Dan akibat letusan yang menghebohkan dunia, tersisalah 3 buah pulau yaitu Rakata, Danan, dan Perbuatan. Sampai akhirnya terjadi letusan lagi dan menyisakan 3 buah pulau yaitu Sertung, Panjang, dan Rakata. Dan akibat aktivitas vulkanik di bawah permukaan laut, muncullah kawah dinding baru yang saat ini dikenal dengan sebutan Anak Krakatau. *akibat baca plang di pulau ini* :D

Pasir Hitam
Pasir pantai Anak Krakatau sangat berbeda dengan pasir di pulau sekitarnya. Disini kita bakal nemuin pasir hitam sedangkan di pulau-pulau lainnya pasir relatif berwarna putih. Ya, ini juga akibat dari aktivitas vulkanik Anak Krakatau yang masih aktif sampai detik sekarang. Bahkan di beberapa bagian, pasir masih panas. Ada faktor endogen dan eksogennya gitu deh. Panas dari dalam bumi itu sendiri (endogen) dan panas matahari dari luar sebagai faktor eksogen. Yang jelas, kalo mau kesini disarankan memakai kaos kaki yang tebal dan sepatu hiking. Kalo gak mau kepanasan di tengah jalan menuju Patok 9. 

Let`s hiking to Patok 9!
Jadi di Anak Krakatau ini kita cuma bisa sampai patok 9 aja. Perjalanan dari 0 mdpl memakan waktu sekitar 30 menit - 60 menit. Tergantung sering enggaknya kita berhenti di jalan. Cuma ya waktu kemaren itu, berhubung kita naik ke Patok 9 start jam 11.00-an WIB dimana di jam segitu matahari lagi terik banget jadi jadi jadi saya seellooww gitu naiknya. Hhe. Enjoy perjalanan menuju Patok 9 lah!

Perjalan dari 0 mdpl langsung disuguhkan pasir yang makin ke atas makin berat. Untungnya sampai patok 3 kita masih bisa ketemu pohon-pohon. Tapi jangan harap ya dari patok 3 ke patok 9 bakal nemuin pohon sebanyak tadi. Pohon terakhir yang bisa kita sambangi untuk beristirahat cuma sampai di patok 7! Selebihnya?! Pasir pasir nan luas dan beberapa batang pohon yang udah gersang. Beneran deh, mesti bawa minum yang banyak biar gak dehidrasi di sana. Sambil siapa tau mau cuci muka di patok 9. hhe
Lautan pasir -_-

View dari patok 9!

Hei! It`s me!

Begitu sampai di patok 9 puncak Anak Krakatau udah berdiri dengan kokohnya di depan sana sambil masang plang bertulisan "STOP!jangan ke sini kalo gak mau keracunan " (well, ini plang cuma ada dalam imajinasi saya aja sih). Dari Patok 9 ini bisa keliatan lautan yang luaass banget. (Ya iyalah, secara berada di tengah Selat Sunda, ckckk). View nya juara lah! 

Setelah puas menikmati udara siang hari di Anak Krakatau, akhirnya kami semua turun ke bawah. Dan perjalanan kami dilanjutkan dengan snorkeling di sekitar Pulau Rakata. Seharusnya pemandangan bawah laut di sini bagus, tapi gelombang yang sudah terlihat ganas membuat kami kurang nyaman. Baru liat kebawah sebentar, badan kami sudah terbawa gelombang. Bener-bener gak OK banget sore itu. Akhirnya sebelum gelombang makin dahsyat segera beranjaklah kami dari Pulau itu dan segera cau ke Pulau Sebesi!
Snorkeling day 1
Awalnya sih niatnya mau ngeringin baju yang basah sambil menikmati sepoi-sepoi angin. Tapi mendadak gelombang makin tinggi. Kapal yang dihantam ombak dari kanan-kiri membuat kami harus pegangan erat-erat dengan apapun yang ada di atas dek kapal. Awalnya kami masih sempet bernyanyi-nyanyi sampai akhirnya awak kapal menyuruh kami untuk masuk ke kapal. Sumpah demi apapun! Begitu masuk kapal, gelombang makin ganas! Tawa riang yang kami rasakan sebelumnya mendadak berubah menjadi keheningan. Yang terdengar hanya suara mesin kapal dan ombak yang beradu dengan lambung kapal. Masing-masing dari kami berusaha memejamkan mata. Dari yang ngantuk sampai yang gak ngantuk sekalipun langsung berusaha merem-meremin mata. Berharap bisa tertidur dan tidak merasakan dahsyatnya goncangan gelombang. Perjalanan pergi yang kami rasakan singkat mendadak berubah terasa sangaatt lamaaa. Dan akhirnya setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, tiba juga kami di Pulau Sebesi. Alhamdulillah :)

*******

Pulau Sebuku
"Kapal berubah haluan, Kapten!"
Setelah sehari sebelumnya menyambangi Anak Krakatau dan bersnorkeling di sekitar Pulau Rakata, kamipun berkesempatan mengunjungi Pulau Sebuku Kecil. Kalau perjalanan sebelumnya ngebutuhin waktu sampai 2 jam, perjalanan kali ini hanya memakan waktu 30 menit-an. OKE! Saatnya hunting poto di Pulau Sebuku Kecil.

@ Sebuku Kecil
snorkeling day 2
Pulau Sebuku Kecil ini berhadapan langsung dengan Pulau Sebuku Besar. Di sepanjang pantai kita bisa nemuin coral sampai kerang dari segala macam jenis. Sedangkan di sisi lain Pulau ini kita bisa nemuin beberapa batu yang lumayan besar. Pasir putih, laut hijau, bener-bener perpaduan yang bagus! Setelah puas di pulau ini, kami segera menuju Pulau Sebuku Besar untuk ber-snorkeling ria. Thanks GOD! Gelombang sedang bersahabat dan kami bisa menikmati pemandangan bawah laut sampai puas! :)

Pulau Umang
Puas ber-snorkeling ria kami segera meluncur ke Pulau Umang. Pulau Umang ini berada di dekat Pulau Sebesi. Pulau mini ini memang surga buat pasir putihnya! Baru sampai kami sudah disambut dengan pasir putihnya. Aaaa! Keren keren banget pulau ini. Batunya! Ih wow! (Sempat sedikit tengok jenis batuan disana dari lava yang membeku.) Selain itu, kita bisa nemuin bintang laut biru, teripang, + coralcoral  yang masih dalam pertumbuhan. After hunting photo, then we go to Sebesi Island!
Pulau Umang




Thanks for the trip! Thanks @javastours! :)

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

About Me

Foto saya
deem
Dyah. Geologist. ALSTE 2009. HMGUNPAD. Love traveling. Live your life!
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (7)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (2)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2016 (6)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  April (1)
  • ►  2015 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2014 (14)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (30)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2012 (17)
    • ►  Desember (3)
    • ▼  November (5)
      • Sembilan November(ku)
      • #Dream Destination Papua
      • #Keliling Dunia
      • MIMPI itu GRATIS
      • Kapal Oleng Kapten! (Gunung Krakatau)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Februari (4)
  • ►  2011 (33)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2010 (80)
    • ►  Desember (10)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (10)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (2)
    • ►  September (2)

Popular Posts

  • (Review) Beberapa Vendor Pernikahan di Bandar Lampung
  • Dari Pulau Tanjung Putus sampai Pulau Pahawang
  • Kapal Oleng Kapten! (Gunung Krakatau)
  • MIMPI itu GRATIS
  • Dewi Wara Sembadra

Copyright © 2016 Catatan Deem. Created By OddThemes & Distributed By MyBloggerThemes