4/4 Atap Sumatera - Gunung Kerinci (Kerinci part 4)

Alhamdulillah bangun di pagi hari badan sudah mulai enakan. Langsung beres-beres tenda dan packing tepat pukul 07.00 WIB kami segera tancap gas menuju pemberhentian kami selanjutnya! SHELTER 3! *ini jarang banget kami berempat sigap beres-beres dan jam 7 pagi men udah siap capcus!*

Shelter 3
Dari Shelter 2 sampai Shelter 3 menghabiskan kurang lebih 1 jam perjalanan. Baru awal perjalanan, trek sudah sangat sangat terjal. Slope mulai dari 60 - 90 derajat bakal sering banget kita jumpai sepanjang perjalanan. Gak jarang, atraksi cium dengkul kami lakukan sepanjang perjalanan. Oksigen yang kian menipis membuat kami cepat lelah.

Makin ke atas, tanaman makin memendek. Cantigi makin mendominasi. Cantigi merupakan tanaman yang dapat bertahan dalam cuaca ekstrem sehingga dapat bertahan di daerah ini. Cantigi juga sangat membantu para pendaki ketika kesusahan menghadapi trek yang aduhai terjalnya! Tak jarang saya berpegangan pada cantigi ketika saya mulai terseok-seok menghadapi trek! Walaupun trek antara Shelter 2 - Shelter 3 relatif dekat tapi sangat dibutuhkan tenaga ekstra menghadapi trek yang terjal. 
Dan akhirnya kami sampai juga di Shelter 3, shelter yang biasanya digunakan pendaki sebagai camp terakhir sebelum summit attack. Shelter 3 berada pada ketinggian 3351 mdpl, koordinat 101.267184o BT – 1.705709o LS. Kondisi di Shelter 3 ini sangat terbuka dan lumayan luas menampung beberapa tenda. 

Disini kami bertemu dengan pendaki lain yang baru saja muncak dan akan turun hari itu. Yaah. Lagi-lagi kami hanya berempat dalam pendakian ini :( . Setelah bertegur sapa dan mengobrol sejenak, merekapun pamit untuk turun dan kami segera membangun tenda. 




Seharian kami habiskan untuk berkeliling di sekitar Shelter 3 sambil bernarsis-narsis ria dan ini nih yang sukses membuat tangan blang bonteng black and white. Hahaha. Ohiya, di shelter ini kita bisa nemuin sumber air yang kalo kata saya lumayan terbatas, jadi mesti hemat-hemat juga. Untungnya waktu itu hanya ada kami berempat sehingga kami masih bisa menikmati air yang lumayan banyak :)



Titik Tertinggi Berkemah yang pernah saya rasain!




4 kaki - 4 hati - 4 cerita!
 Semua cerita ditumplekin di tenda ini :')

Summit Attack to ATAP SUMATERA
Lagi-lagi kami bangun  subuh! Tepat pukul 03.30 WIB kami memulai perjalanan menuju Atap Sumatera ini. Awal perjalanan, kami membelah punggungan dan setelah mencapai bagian atas, jalanan landai dengan jurang di kanan-kiri mendominasi trek. Batas vegetasi adalah punggungan tadi. Sangat disarankan menggunakan masker mengingat debu sangat mengganggu pernafasan. Setelah 1 jam menanjak kamipun tiba di Tugu Yuda. 

Tugu Yuda
Tugu Yuda berada di ketinggian 3684 mdpl dan berlokasi pada 101.264274o BT – 1.699235LS. Disini terdapat sebuah tugu sebagai bentuk in memoriam untuk Yuda yang hilang di sini beberapa tahun yang lalu. Tugu Yuda berada pada daerah lapang sebelum sampai puncak. Dari sini terlihat jelas puncak Kerinci. Dari Tugu Yuda sampai Puncak Kerinci diperlukan waktu sekitar 30 menit. Trek menanjak sampai akhir. Dan tepat 2 jam lamanya kami sampai juga di Puncak Kerinci, 3805 mdpl.


Puncak Kerinci dari Tugu Yuda



Atap Sumatera, (3805 mdpl) - Alhamdulillah
Setelah 2 jam lamanya dari Shelter 3 akhirnya, PUNCAK GUNUNG KERINCI. Titik Tertinggi yang pernah kaki saya tapaki. Alhamdulillah. Hal pertama yang saya lakuin adalah Sujud Syukur. Jujur semua perasaan campur jadi satu, haru-lelah-bangga-senang campur aduk jadi satu. Terimakasih Ya Allah :')

Setelah sujud syukur, langsung saya hampiri Kiddy yang telah lebih dulu berada di Puncak. Kami berempat segera berpelukan di atap sumatera sambil menikmati pemandangan yang luar biasa. Dari puncak kerinci bisa kita lihat Danau gunung Tujuh di sebelah Timur, Danau Belibis di sebelah Barat Daya, dan Bukit Barisan di sebelah Tenggara. 
*gunung kerinci masih aktif!*
Sambil menunggu matahari terbit, kami berempat terdiam dalam jaket masing-masing. Udara benar-benar dingin membuat kami semua menggigil. Angin kencang juga berhembus di puncak ini. Bonus! Ini udara terdingin yang pernah saya rasain. Bbbbrrrrr. Pelan-pelan, matahari pagi mulai menyingsing. Selamat pagi dari 3805 mdpl! :')

detik-detik matahari terbit!

Selamat Pagi Sumatera!

Jaket, kupluk, syal, jaket, sarung tangan, semuanya buat menahan dinginnya Kerinci!
  
I <3 indonesia="" td="">



Jalur yang harus dilalui menuju Puncak Kerinci

Kiddy dan Kang Shiddiq in action! :D


Terimakasih Kerinci atas semua pembelajaran yang engkau berikan! Terimakasih Ya Allah. 

FULL Team (photo by:regian)
Full Team! (photo by : Regian)

Share:

0 komentar