Selamat Datang di 3/4 Atap Sumatera! (Kerinci Part 3)

Dari Kayu Aro perjalanan dilanjutkan dengan menumpang ojek untuk sampai di Pintu Rimba dengan memakan waktu kurang lebih 30 menit. Alternatif lain adalah berjalan kaki melewati kebun teh dengan waktu tempuh sekitar 2 jam :D, (dan kami lebih memilih ojek dibanding jalan kaki, lumayan menghemat  tenaga) sebelum memasuki area perkebunan, kita akan disambut oleh Tugu Macan, ikon dari Kayu Aro- Kersik Tuo sendiri.

Welcome to Tugu Macan! Auuum

(Bukan) Pintu Rimba. Pintu Rimba masih ada di balik pepohonan itu

Pintu Rimba
Pos Kami diturunkan langsung di dekat Pintu Rimba dan melewatkan pos pendaftaran (hehe). Pintu Rimba sendiri berada pada 1816 mdpl dengan koordinat 101.259349o BT – 1.747303LS, sebelum melanjtkan perjalanan kami melakukan sedikit pemanasan. Trek menuju pos 1 masih relatif landai.  

EBB Bukit Barisan - di Pintu Rimba



Pos 1
Pos 1 berada di ketinggian 1902 mdpl dengan koordinat 101.260216o BT – 1.740821o LS . Ditandai dengan Bangku Panjang yang sudah lumutan dan Bangunan Shelter yang basah. Awal pendakian masih disuguhkan dengan trek yang lumayan landai (Alhamdulillah) namun relatif lembap. Di perjalanan menuju Pos 1 ini saya masih bisa mengejar Kiddy dan Regian yang berada di depan saya. Semangat 45!
Bangku yang ada di Pos 1

Bangunan yang ada di Pos 1

Pos 2
Pos 2 berada pada koordinat 101.260439o BT – 1.748021o LS dengan elevasi 2015 mdpl. Pos 2 ini ditandai dengan plang bertuliskan “Pos 2” yang tertancap di pohon. Di Pos 2 ini juga terdapat Sumber Air yang ketika musim kemarau akan kering. (Persiapan air harus cukup mengingat air baru akan dijumpai di Shelter 3). Trek sudah mulai menanjak namun masih dijumpai jalanan yang landai di beberapa titik.
  


Pos 3
Pos 3 berada pada ketinggian 2205 mdpl dengan koordinat 101.262286o BT – 1.729133o LS. Di pos 3 ini terapat semacam bangunan yang digunakan sebagai shelter. Mirip dengan Pos 1. Cuaca yang lembab membuat pos ini terlihat ‘basah’. Sekeliling pos didominasi pohon pohon tinggi serta tanaman yang cukup rimbun. Sebelum mencapai pos 3 kita bisa menemukan akar gantung yang di dalamnya terdapat air. Lumayan buat tambahan air kalo lagi kere air. Hhe. Ketika kami sampai di pos ini, waktu sudah menunjukkan siang hari. Oh men, entah kenapa saya merasa sangat kelelahan di pendakian ini. Mungkin efek saya yang lagi kedatangan tamu ditambah saya yang suka gliyeng kalo lagi dapet. :'(
Pos 3

Sepatu kumel yang setia nemenin saya :')

Shelter 1
Shelter 1 berada di pada koordinat 101.263609o BT – 1.720313o LS dengan ketinggian 2516 mdpl. Penciri khas Shelter 1 ini adalah terdapat tiang – tiang shelter yang sudah ambruk dan sebuah pohon besar. Di Shelter 1 ini kita dapat bermalam karena daerahnya yang cukup luas. Udara di Shelter ini sangat dingin dan lembab. 
Shelter 1
Trek menuju shelter ini sudah didominasi tanjakan. Beberapa kali kita akan memutari punggungan dan WOW, dibalik rasa lelah mata sedikit disegarkan dengan alam Indonesia yang luar biasa indah. Bener yaa kalo hutan di Sumatera itu relatif masih perawan. Bener-bener belum dijamah manusia. 
Mengingat perut kami sudah keroncongan akhirnya kami memutuskan membuka makan siang kami, taraaaaa, cukup roti tawar dengan susu coklat. Yummy. Lumayan mengganjal teriakan cacing-cacing di perut kami . Hehee
Shelter 1


 Shelter 2
Welcome to Shelter 1
Perjalanan menuju Shelter 2 ini adalah perjalanaaaan TERPANJANG dan TERLAMA. Badan yang udah susah diajak berkompromi dan lutut yang mulai soak, membuat perjalanan menuju shelter 2 ini menghabiskan 3,5 jam (versi santai). Saya bener-bener SLOW banget dan menerapkan pribahasa alon alon asal kelakon. Suwer kaki rasanya udah susah buat diajak kompromi lagi. :'(. Jadi waktu ngeliat Kiddy dan Regian duduk-duduk di area Shelter 2 rasanya itu lega ga ga ga. :') (Hore! Akhirnya sampai juga) :D. Trek menuju shelter ini luar biasa nanjak dan terkadang kita harus melewati sungai intermitten, bertumpu dengan akar sebagai pijakan dan beberapa kali memutari punggungan. Yang jelas kalau sudah mulai menemukan cantigi, itu pertanda anda sudah mendekati Shelter 2. 

Salah satu trek menuju Shelter 2
Shelter 2 yang berada pada koordinat  101.267749o BT – 1.709719o LS dengan elevasi 3081 mdpl memiliki tempat yang lumayan untuk nge-camp. Area camping nya lumayan tertutup pepohonan sehingga lumayan tertutup dari terpaan angin yang was wes wosss. Seharusnya sih kami dapat menemukan sumber air, tapi lagi-lagi kering disaat pendakian kami. 
Area Camping
Turunkan keril dan segera membagi tugas. Ada yang membangun tenda dan memasak makan malam. Sekitar pukul 17.45 WIB kami segera menuju tempat kosong untuk menikmati senja di langit Sumatera. Bener-bener jingga dan WOW, keren! :)
Senja di Kerinci

Kami berempat merupakan satu-satunya tim pendaki yang berkemah di Shelter ini. Dan entah kenapa malam itu di Shelter 2 angin was wes wosss mengusik tidur kami. Beberapa kali sempat terjaga dan SATU kali ngelindur membuat tidur saya sangat sangat gak nyenyak malam itu. Fix setelah malam itu, saya enggak mau tidur dalam keadaan gelap sampai sekarang. Hmmm, menyisakan sedikit trauma :'(, Terimakasih Kiddy, Regian dan Kang Shiddiq yang sudah dikejutkan dan direpotkan malam itu :'). (bener-bener gak bakal lupa sama si angin yang waswesswoss dan saya yang ngelindur di atas gunung!)
Full Team
Good night Kerinci! Sedikit lagi sampai di Atap Sumatera!

Share:

0 komentar